Dalam rangka menentukan arah kebijakan dan langkah ke depan, Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) menggelar Rapat Koordinasi dan Pengembangan (Rakorbang) Program Tahun Anggaran 2022. Kegiatan ini secara resmi dibuka, Jumat (4/12), di Sadara Boutique Beach Resort, Tanjung Benoa. Rakorbang yang berlangsung sampai 6 Desember ini dihadiri oleh Pimpinan Universitas sampai pimpinan tingkat fakultas, Dewan Pengawas BLU Undiksha, serta mengundang Karo Perencanaan Kemendikbud, Dr. Samsuri, S.Pd.,M.T., perwakilan Direktur Sumber daya Ditjen Dikti Kemendikbud, Perwakilan dari Kementerian PUPR.
Rektor Undiksha, Prof. Dr. I Nyoman Jampel, M.Pd., disela pembukaan Rakorbang menyampaikan Undiksha terus berupaya meningkatkan kualitas kedepan. Oleh karena itu, pihaknya berharap kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan di tahun 2022 akan memberikan warna terhadap perbaikan dan kemajuan lembaga. Baik kegiatan di tingkat prodi, jurusan, fakultas, pascasarjana, dan universitas.
Ia menegaskan, pada tahun 2022, Undiksha ditargetkan menjadi International Reputable University in Education and Leadership (IRUEL). Target ini juga sejalan dengan visinya sebagai rektor di periode kedua (2019-2023), yaitu menjadikan Undiksha sebagai Trend-Setter University dan International Reputable University maupun visi Undiksha Menjadi Universitas Unggul Berlandaskan Falsafah Tri Hita Karana di Asia pada Tahun 2045”. “Menurut saya, kita harus selalu bermimpi untuk memotivasi diri untuk selalu berinovasi, dan selalu melakukan perubahan ke arah yang lebih baik,” ucapnya.
Rektor asal Nusa Dua, Kabupaten Badung ini menegaskan program di luar yang menjadi target utama juga turut mendapat perhatian dan ditindaklanjuti. Diantaranya, globalisasi dan mutu pendidikan tinggi, tantangan pendidikan tinggi di era revolusi industri 4.0, maupun sinkronisasi dan prestasi kelembagaan. “Ini yang harus kita wujudkan dengan juga memperkuat kebersamaan yang telah lama kita bangun,” ungkapnya.
Era globalisasi dan revolusi industri 4.0, telah memaksa dan memotivasi seluruh perguruan tinggi untuk berbenah dan berinovasi dalam menghadapi tantangan dan meraih kesempatan yang ada. Undiksha juga diinginkan mampu menjawab tantangan tersebut, dengan terus meningkatkan daya saing.
Sementara itu, Karo Perencanaan Kemendikbud, Samsuri mengatakan sesuai dengan arahan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perguruan tinggi didorong menjadi perguruan tinggi berkelas dunia. Undiksha yang sangat konsen di bidang pendidikan diharapkan mampu mewujudkan itu. “Kami berharap Undiksha memiliki reputasi terbaiklah dalam bidang pendidikan dunia, khususnya dalam hal menghasilkan pendidik yang andal,” katanya.
Disampaikan lebih lanjut, sesuai dengan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dalam hal ini indikator kinerja utama perguruan tinggi. Aspek kualitas lulusan, kualitas dosen, kemudian kualitas pembelajaran pengajarannya harus juga ditingkatkan. “Sebagai contoh bagaimana melahirkan lulusan yang siap menghadapi pasar dan dunia kerja. Tentu ini indikasinya, Undiksha harus mengukur lulusannya sejauh mana tingkat ketersepannya di dunia kerja,” tegasnya. Sebagai paya memperkuat daya saing maupun target yang dicanangkan, menurutnya perlu diimbangi dengan optimalisasi pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. (hms)